Google info dan internet online

19 Mei 2012

. Belalang emas jatuh ke atas Nabi Ayyub ketika sedang mandi dan celaan Allah terhadapnya karena menyembunyikannya dalam pakaiannya. postheadericon

Diposting oleh cerdas alquran | Pada 18.49

Al-Bukhari  dan Muslim telah mengambil riwayat menerusi suatu rangkaian perawi secara marfu‘, sampai kepada Abu Hurairah yang mengatakan:

“ Nabi Ayyub sedang mandi apabila seekor belalang emas jatuh ke atasnya, lalu Ayyub cuba menyembunyikannya dalam pakaiannya. Pada ketika itu Allah mencelanya dengan kata-katanya: “ Bukankah Aku menjadikan kamu lebih kaya daripada apa yang kamu lihat. Katanya: “ Benar! Demi kemuliaan-Mu, tidak ada kekayaan yang lebih baik daripada keberkatan-Mu.”

Tiada seorang pun kecuali orang yang buta mata hatinya boleh mempercayai hadith ini.

Pertama: Penciptaan belalang yang diperbuat dari emas adalah tanda-tanda Allah yang berlawanan dengan kebiasaan. Tanda-tanda seperti itu dibenarkan kepada nabi-nabi sebagai bukti kenabian mereka agar umat manusia yang menyaksikan fenomana atau kejadian luarbiasa itu mempercayai kenabiannya. Di sini Nabi Ayyub sedang mandi seorang diri. Justeru, belalang emas yang jatuh itu bukanlah menjadi bukti kenabiannya di hadapan khalayak ramai.

    Kedua: Sekiranya belalang itu jatuh ke atasnya lalu dia menyembunyikannya dalam pakaiannya, ia bukanah suatu kebiasaan karena dia mengambilnya sebagai suatu kurniaan Allah yang diterima dengan ucapan penuh kesyukuran, karena jika sebaliknya, tentulah dia bererti keengganan menerimanya dan mengakui rahmat-Nya yang tidak mungkin dilakukan oleh para nabi.

    Ketiga: Sudah diketahui umum bahwa ketika nabi-nabi terima sebarang bentuk anugerah duniawi, mereka akan menggunakannya ke jalan Allah, untuk meneruskan rancangan mereka untuk kebaikan masyarakat dan orang ramai lebih daripada untuk kepentingan diri sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar