19 Mei 2012
Browse » Home »
abu hurairah
» Abu Talib didakwa enggan mengucapkan dua kalimah syahadat (syahadatain)
Abu Talib didakwa enggan mengucapkan dua kalimah syahadat (syahadatain)
Diposting oleh
cerdas alquran | Pada 18.57
Muslim menyampaikan sebuah cerita dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Nabi (s.‘a.w) bersabda kepada bapa saudaranya, Abu Talib:
“ Ucapkanlah kalimah la ilaha illa Llah, aku akan menjadi saksimu pada hari Qiyamah. Abu Talib berkata: Sekiranya aku tidak bimbang akan kaum Quraisy yang mengatakan aku melakukannya dalam keadaan terdesak, tentulah aku menyebutkannya di hadapanmu.” Justeru karena itulah, Allah mewahyukan ayat al-Qur’an:
“ Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberikan petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberikan petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mahu menerima petunjuk.”
Di tempat yang lain dalam Sahih Muslim, disebutkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi (s.‘a.w) bersabda kepada bapa saudaranya, Abu Talib:
“ Sebutkanlah kalimah La ilaha illa Llah, tetapi dia enggan. Justeru itu, Allah mewahyukan ayat (al-Qur’an) yang disebutkan tadi.”
Kritikan
Berhubung dengan kesahihan hadith ini, patut diperhatikan bahwa Abu Talib wafat pada tahun ke-10 (bi‘thah) kenabian Muhammad (s.‘a.w), 3 tahun sebelum Hijrah, ataupun menurut riwayat lain dikatakan pada tahun ke-9 dan riwayat berikutnya pula mengatakan pada tahun ke-7. Oleh yang demikian, ia berlaku setidak-tidaknya 10 tahun sebelum Abu Hurairah datang ke Hijaz.
Bagaimana mungkin Abu Hurairah menceritakannya dari Nabi (s.‘a.w) tentang perihal bapa saudara Nabi (s.‘a.w) dan menyebutkan percakapan kedua-duanya seolah-olah dia melihat mereka berdua dengan matanya sendiri, dan mendengar mereka bercakap dengan telinganya sendiri?
Terbukti hadith ini telah dipalsukan oleh musuh-musuh kepada keturunan Abu Talib dengan tujuan untuk menghina dan merendah-rendahkan kepentingannya dengan membuat dakwaan terhadapnya bahwa beliau tidak pernah menerima Islam dan mati pula sebagai seorang kafir.
Para ulama dan sarjana di sepanjang zaman telah membuktikan tanpa sebarang keraguan bahwa Abu Talib merupakan seorang Islam yang sebenar-benarnya seperti yang diterangkan berdasarkan keterangan, kata-kata, syair dan perlakuannya yang tidaklah perlu dikemukakan di sini, karena topik perbahasan di sini adalah mengenai Abu Hurairah dan bukannya Abu Talib. Sudah terbukti bahwa Abu Hurairah tidak meriwayatkan hadith yang sedang dibahaskan di sini kecuali dengan cara memalsukannya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar